BANYUWANGI
– Peran rumah sakit dalam memberikan pelayanan Keluarga Berencana (KB) dinilai
strategis untuk mengendalikan laju pertumbuhan penduduk di Indonesia. Mendukung
upaya tersebut, RSUD Blambangan menghadirkan layanan KB di bawah penanganan
dokter ahli dan bidan berpengalaman, lengkap dengan fasilitas modern yang
menunjang seluruh kebutuhan diagnostik.
Layanan
KB di RSUD Blambangan dilaksanakan secara terpadu, terutama bagi pasien pasca
persalinan dan pasca keguguran. Penanganan dilakukan oleh dokter spesialis
obstetri dan ginekologi (Obgyn) serta bidan yang kompeten, sebagai bentuk
kepedulian rumah sakit terhadap kesehatan reproduksi masyarakat.
Kepala
Instalasi Pelayanan KB RSUD Blambangan menyebutkan, keberadaan Pelayanan KB di
Rumah Sakit (PKBRS) juga berperan menurunkan angka kematian ibu dan bayi.
Melalui rujukan bagi ibu hamil berisiko, program ini membantu mencegah
komplikasi pada kehamilan saat ini maupun kehamilan berikutnya.
Salah
satu layanan unggulan adalah KB pasca persalinan, yakni upaya pencegahan
kehamilan menggunakan alat atau obat kontrasepsi segera setelah melahirkan.
Metode ini memungkinkan ibu mengatur jarak aman antar kehamilan minimal dua
tahun, sehingga mengurangi risiko komplikasi dan membantu menekan Angka
Kematian Ibu (AKI).
RSUD
Blambangan melayani beragam metode kontrasepsi modern, baik jangka panjang
maupun jangka pendek. Selain itu, tersedia layanan konseling, penanganan efek
samping kontrasepsi, hingga penanganan permasalahan kesehatan reproduksi
lainnya.
“Dengan
fasilitas modern dan tenaga medis berpengalaman, kami berharap masyarakat
semakin sadar akan pentingnya KB untuk kesehatan keluarga dan masa depan
generasi,” kata pihak rumah sakit.