BANYUWANGI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi melalui Dinas Pendidikan (Dispendik) terus memperkuat komitmen agar setiap anak di Bumi Blambangan memiliki kesempatan yang sama untuk mengenyam pendidikan, mulai dari jenjang dasar hingga perguruan tinggi.
Upaya tersebut diwujudkan dengan menghadirkan sejumlah program bantuan pendidikan, khususnya beasiswa bagi pelajar dan mahasiswa dari keluarga kurang mampu. Langkah ini menjadi bentuk nyata pemerintah daerah dalam memastikan tidak ada generasi Banyuwangi yang putus sekolah karena faktor ekonomi.
Kepala Dispendik Banyuwangi, Suratno, menjelaskan salah satu program unggulan yang telah berjalan adalah Beasiswa Banyuwangi Cerdas. Program ini diklaim sebagai “bidik misi daerah” yang bekerja sama dengan delapan perguruan tinggi mitra, termasuk Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta yang kini membuka kelas perkuliahan di Banyuwangi.
“Melalui skema ini, mahasiswa penerima akan memperoleh dukungan biaya pendidikan penuh selama empat tahun, dengan kampus mitra yang telah ditentukan,” jelas Suratno.
Selain itu, Dispendik juga menyediakan Beasiswa Prestasi, yakni bantuan biaya pendidikan satu kali yang diperuntukkan bagi mahasiswa asal Banyuwangi yang sudah menempuh minimal dua semester di perguruan tinggi mana pun. Syarat utama penerima adalah tercatat dalam database keluarga tidak mampu.
“Jika bidik misi daerah lebih bersifat jangka panjang, maka beasiswa prestasi ditujukan untuk memberi dorongan tambahan bagi mahasiswa yang sedang berjuang melanjutkan studinya,” imbuhnya.
Langkah Pemkab Banyuwangi ini disambut positif oleh kalangan orang tua dan mahasiswa. Banyak di antara mereka yang sebelumnya khawatir dengan biaya kuliah, kini bisa bernapas lega berkat hadirnya skema bantuan yang lebih inklusif.
Dengan terobosan tersebut, pemerintah berharap semakin banyak putra-putri Banyuwangi yang tidak hanya mampu melanjutkan pendidikan tinggi, tetapi juga memiliki daya saing di level nasional.
“Kami ingin memastikan keterbatasan ekonomi tidak menjadi penghalang anak-anak Banyuwangi untuk meraih mimpi. Pendidikan tinggi adalah investasi penting untuk masa depan daerah,” pungkas Suratno. (*)