Banyuwangi - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Blambangan salah satu rumah sakit milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi melaju kencang dengan segudang terobosan. Lebih dari 50 inovasi telah dilahirkan untuk memangkas antrean, mempercepat layanan, menyelamatkan nyawa, hingga mendampingi pasien di titik paling genting sekalipun.
Berbagai inovasi di RSUD Blambangan lahir dari masalah riil yang dihadapi pasien sehari-hari. Seperti tarian Gandrung yang memikat, RSUD Blambangan “menari” lewat inovasi, merawat masyarakat Banyuwangi dengan cara yang lebih cepat, lebih cerdas, dan sepenuh hati.
Program dan inovasi tersebut diantaranya, Gancang Aron sebuah layanan yang mengantarkan obat langsung ke rumah pasien kronis tanpa perlu antre. Terobosan ini bahkan mengharumkan nama Indonesia di forum pelayanan publik internasional PBB sejak 2018.
Belum cukup, RSUD Blambangan juga punya Apoteker Isun, aplikasi pengingat minum obat yang terintegrasi dengan Smart Kampung. Lewat aplikasi ini, pasien dipandu menjaga kepatuhan terapi dengan bimbingan apoteker profesional.
Untuk kasus gawat darurat, I-CARE hadir sebagai penyelamat. Inovasi ini mendeteksi stroke sejak dini, berkoordinasi dengan puskesmas dan mobil tanggap darurat desa agar pasien tiba di rumah sakit sebelum golden period berakhir. Ribuan pasien stroke telah terhindar dari kecacatan berkat terobosan yang meraih penghargaan internasional ini.
Pelayanan Cepat, Administrasi Ringkas
Tak hanya penanganan medis, urusan administratif pun disulap lebih praktis. Sistem E-NGET dan TANGKAS JKN mempercepat antrean rawat jalan, sedangkan ATM Pasien memberi akses informasi personal mengenai jadwal pemeriksaan, jenis tindakan, hingga estimasi biaya. Semua bisa diakses secara mandiri melalui anjungan elektronik yang tersebar di area rumah sakit.
Pencegahan, Edukasi, dan Kepedulian Sosial
Di sektor pencegahan, RSUD Blambangan punya inovasi JEBENG, ambulans khusus ibu bersalin darurat. Sementara GELANG ALIT dan SEMERBAK gencar mengedukasi masyarakat, terutama para ibu, mengenai pentingnya ASI eksklusif.
Pasien diabetes diajak lebih mandiri lewat SI PEMBERANI, sebuah program pelatihan agar pasien mampu menyuntik insulin sendiri. Untuk menekan penularan TBC, jejaring deteksi SAPU DJAGAT TBC diperkuat di akar rumput.
Tak Ada yang Tertinggal
Kelompok rentan menjadi perhatian khusus. Inovasi GANDRUNG melayani disabilitas, lansia, hingga veteran dengan perlakuan setara dan penuh empati. BARAK PITTU mendampingi ibu hamil dengan kondisi risiko tinggi agar angka kematian ibu dapat ditekan. Sementara MEMENGAN hadir membantu anak-anak mengelola emosi melalui terapi bermain.
Layanan Holistik Hingga Penghormatan Terakhir
Uniknya, RSUD Blambangan juga memikirkan urusan di luar pengobatan medis. Lewat PROCOT, akta kelahiran bisa langsung diurus ketika pasien pulang melahirkan. FIRDAUS menyediakan layanan jenazah lengkap, termasuk dokumen kematian dan ambulans, dengan sentuhan penuh penghormatan.
Pasien dan pengunjung pun diajak lebih sehat melalui JANJI CINTA, produk jelly kaya kolagen, vitamin, dan antioksidan, sebagai jajanan sehat penunjang pemulihan.
Didukung Teknologi Tinggi
Di balik layar, beragam sistem cerdas bekerja senyap untuk memastikan layanan prima. HOSPIBOTS mengintegrasikan manajemen rumah sakit. SI RATU KESELAMATAN dan SKAK MAT OPTIMAL menjamin mutu keselamatan pasien. Sementara PAWANG BUMI hingga FLASH TRD memperhatikan aspek ramah lingkungan dan efisiensi energi.
Wakil Direktur Umum dan Keuangan RSUD Blambangan, H. Budi Priyambodo menegaskan, semua inovasi ini bukan proyek mercusuar semata, melainkan solusi nyata untuk masyarakat.
“Waktu pasien jadi lebih berharga, informasi mudah diakses, pelayanan inklusif, keselamatan terjamin, dan lingkungan tetap terjaga,” ujarnya.
Lewat deretan penghargaan nasional hingga internasional, RSUD Blambangan membuktikan bahwa rumah sakit daerah pun bisa menjadi teladan inovasi kesehatan. Banyuwangi kini memiliki bukti nyata bahwa layanan publik yang cepat, berkualitas, dan manusiawi bukanlah sekadar mimpi. (*)