Solusi Dispendik Banyuwangi Dongkrak Minat Belajar

$rows[judul]

Infonemase.co.id - Menanggapi beberapa permasalahan yang menimpa dunia pendidikan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi melalui Dinas Pendidikan (Dispendik) punya jalan keluar, Selasa (9/5/2023).


Solusi yang ditawarkan oleh Dispendik Banyuwangi, dengan mengeluarkan program-program yang mendukung rata-rata lama sekolah, salah satunya Rintisan Desa Tuntas Wajib Belajar 12 tahun atau Rindu Bulan.


Baca Juga : Lahirkan Atlet Muda Berbakat, PDI Perjuangan Banyuwangi Gencar Gelar Kejuaraan Olahraga

Kepala Dinas Pendidikan, Suratno, pemkab telah mengantongi data warga yang akan diintervensi oleh program ini. Data tersebut hasil verifikasi antara data yang ada di Dinas Pendidikan dan desa. 


Berdasar data tersebut, maka akan dilakukan pendampingan ke warga oleh semua komponen di tiap desa/kelurahan. Mulai guru, kepala sekolah, pengawas, korwilkersatdik, pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM), hingga lembaga kursus dan pelatihan (LKP). 


"Mereka kami beri tanggung jawab mengajak warga kembali mengikuti pendidikan, minimal setara SMA. Kalau yang usia sekolah, kami kembalikan ke bangku sekolah," kata Suratno. 


Sementara untuk orang dewasa, mereka akan diarahkan untuk mengikuti kejar paket B maupun C di PKBM. 


"Bahkan mereka juga bisa mengikuti kursus keahlian yang diminati di LKP terdekat," ungkap Suratno.

Sebagai pilot projectnya, program Rindu Bulan akan diterapkan di seluruh desa dan kelurahan yang ada di Bumi Blambangan. Selain itu untuk mendukung program, Dispendik Banyuwangi juga menambahkan berbagai tambahan terobosan yang telah ada.

Dengan inovasi ini, Suratno menargetkan, dalam dua tahun ke depan status pendidikan warga Banyuwangi akan semakin meningkat. 


"Targetnya rata-rata lama sekolah di Banyuwangi bisa meningkat. InsyaAllah dengan gotong royong banyak pihak, kita optimis bisa mencapai target," kata dia.


Untuk diketahui berbagai terobosan Dispendik Banyuwangi untuk meningkatkan rata-rata lama disekolah antara lain, program seperti Gerakan Daerah Angkat Anak Putus Sekolah (Garda Ampuh), Siswa Asuh Sebaya (SAS), uang saku dan uang transport bagi pelajar kurang mampu, beasiswa Banyuwangi Cerdas, Banyuwangi mengajar, program Akselerasi Sekolah Masyrakat (Aksara) dan masih banyak lainnya.