Banyuwangi – Kegiatan Sekolah Rawat Daerah Aliran Sungai (Sekardadu) yang digelar di SDN 1 Cluring menghadirkan momen tak terduga. Seorang siswa kelas 5 bernama Nayzel Efandro, asal Desa Benculuk, Kecamatan Cluring, menemukan ikan nila merah berukuran sedang di tengah tumpukan sampah sungai.
Saat bergotong royong membersihkan sungai yang keruh bersama teman-temannya, Nayzel dengan cepat menangkap ikan yang terlihat berenang di sela-sela sampah.
Sambil tersenyum, ia mengatakan bahwa ikan tersebut akan ia pelihara di rumahnya. “Biasanya saya mencari ikan di sungai dekat rumah, tetapi tidak pernah menyangka akan mendapat ikan saat acara sekolah,” ujar Nayzel penuh semangat.
Program Sekardadu yang baru pertama kali diadakan di SDN 1 Cluring ini mendapat antusiasme luar biasa dari siswa. Dengan penuh energi, anak-anak dari kelas 4, 5, dan 6 berpartisipasi aktif, bergantian memungut sampah di sepanjang aliran sungai sekunder BJL 5. Mereka bekerja sama membersihkan area sungai yang kotor, berharap dapat membuat lingkungan lebih bersih dan sehat.
Penemuan ikan nila merah oleh Nayzel menambah keceriaan acara. Teman-temannya turut terinspirasi untuk lebih teliti saat membersihkan sungai, berharap menemukan sesuatu yang menarik seperti Nayzel.
Bahkan, beberapa siswa lain juga melaporkan melihat ikan dan benda-benda unik di dalam air. “Saya juga melihat ada beberapa ikan lainnya di sana,” kata Nayzel dengan penuh antusiasme.
Tidak hanya seru, kegiatan ini memberikan pengalaman berharga bagi para siswa. Mereka belajar langsung tentang pentingnya menjaga ekosistem sungai, sekaligus merasakan bagaimana upaya kecil seperti membersihkan sampah bisa berdampak besar bagi lingkungan. Banyak siswa yang berlomba-lomba mengumpulkan sampah, menjadikan acara ini penuh semangat dan kebersamaan.
Sugiono, Koordinator Sumberdaya Air (Korsda) Cluring, menyatakan bahwa program Sekardadu bertujuan menanamkan kesadaran lingkungan pada siswa sejak usia dini.
Ia berharap pengalaman ini mendorong anak-anak untuk terus menjaga kebersihan sungai di sekitar mereka. “Kami ingin siswa menyadari peran mereka dalam menjaga lingkungan,” ujarnya.
Sugiono juga menambahkan bahwa upaya menjaga kebersihan sungai sangat penting untuk memastikan ekosistem tetap sehat dan lestari.
Kegiatan Sekardadu di SDN 1 Cluring tidak hanya menjadi sarana edukasi lingkungan, tetapi juga meninggalkan kenangan tak terlupakan bagi siswa, terutama Nayzel, yang pulang dengan ikan nila merah hasil tangkapannya.
Melalui pengalaman ini, para siswa diharapkan semakin mencintai dan peduli terhadap alam sekitar. (*)