Banyuwangi Punya Ahli Stem Cell, RSUD Blambangan Siap Layani Terapi Mutakhir

$rows[judul]

BANYUWANGI – RSUD Blambangan Banyuwangi terus mengembangkan layanan kesehatan berbasis teknologi medis terkini. Salah satunya melalui pengembangan terapi stem cell, metode pengobatan modern yang diyakini mampu membantu penyembuhan berbagai penyakit kronis.

Meski di Indonesia penggunaan stem cell masih dalam tahap riset dan pengembangan, khususnya di bidang ortopedi, traumatologi, dan bedah plastik, Kementerian Kesehatan RI saat ini sedang menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) resmi. Langkah ini diharapkan akan memberikan payung hukum dan panduan teknis bagi rumah sakit yang ingin menerapkan terapi tersebut.

RSUD Blambangan menjadi salah satu rumah sakit daerah yang telah bersiap menyambut regulasi ini. Saat ini, rumah sakit milik Pemerintah Kabupaten Banyuwangi tersebut sudah memiliki tenaga medis ahli stem cell yang aktif mengembangkan pelayanan ini.


Baca Juga : RSUD Blambangan Kembangkan Metode EMPLOK, Selamatkan Bayi Berat Lahir Rendah

“Stem cell adalah sel induk yang terdapat pada makhluk hidup, baik manusia, hewan, maupun tumbuhan. Sel ini berfungsi menggantikan sel yang rusak dan dapat memperbarui dirinya sendiri,” jelas dr. Chairul Yahya, Sp.OT, dokter spesialis ortopedi sekaligus tenaga ahli stem cell RSUD Blambangan.

Menurut dr. Chairul, prosedur terapi stem cell tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Sebelum tindakan, pasien akan mendapatkan penjelasan menyeluruh tentang manfaat, risiko, dan proses terapi. Hanya setelah mendapatkan persetujuan dari pasien, prosedur dapat dijalankan.

Metode ini diyakini bermanfaat untuk menangani berbagai kondisi medis, mulai dari patah tulang yang sulit sembuh, stroke, osteoporosis, hingga peremajaan kulit dalam dunia kecantikan. “Manfaatnya cukup luas, tetapi tetap harus melalui pertimbangan medis yang matang,” tambahnya.

Dengan hadirnya layanan ini, RSUD Blambangan tidak hanya menjadi pusat rujukan kesehatan di Banyuwangi, tetapi juga menunjukkan kesiapan dalam mengadopsi perkembangan ilmu kedokteran modern. “Kami ingin masyarakat Banyuwangi bisa merasakan layanan kesehatan dengan teknologi setara rumah sakit besar di kota-kota besar,” ujar dr. Chairul.

Selain itu, keberadaan dokter ahli stem cell di RSUD Blambangan juga menjadi kebanggaan tersendiri bagi daerah. Tenaga medis ini berperan penting dalam mempersiapkan infrastruktur dan protokol layanan sebelum terapi stem cell benar-benar dapat diakses masyarakat secara luas.

Pihak rumah sakit berharap, begitu SOP resmi dari Kemenkes terbit, RSUD Blambangan bisa segera melakukan pelayanan stem cell secara komprehensif. Hal ini diyakini akan membuka peluang lebih besar bagi pasien yang membutuhkan terapi modern tersebut, tanpa harus pergi ke luar daerah.

Dengan komitmen pada inovasi dan pelayanan terbaik, RSUD Blambangan terus menegaskan perannya sebagai rumah sakit daerah yang adaptif, visioner, dan selalu mengikuti perkembangan ilmu kedokteran demi kesehatan masyarakat Banyuwangi dan sekitarnya. (*)