Banyuwangi - Suasana penuh semangat menyelimuti SDN 1 Cluring saat menggelar program Sekolah Rawat Daerah Aliran Sungai (Sekardadu). Sebanyak 210 siswa dari kelas 4 hingga 6 berpartisipasi aktif dalam aksi bersih-bersih sungai BJL 5.
Dengan semangat juang yang tinggi, mereka berlomba-lomba mengumpulkan sampah yang berserakan di sepanjang aliran sungai.
"Saya senang sekali bisa ikut kegiatan ini. Selain seru, kita juga bisa belajar untuk menjaga lingkungan,” ujar Ahmad, salah satu peserta.
Kegiatan Sekardadu tidak hanya sekedar membersihkan sungai, tetapi juga menjadi ajang edukasi bagi para siswa. Mereka diberikan pemahaman tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan dampak negatif sampah terhadap ekosistem sungai.
"Kami berharap kegiatan ini dapat menumbuhkan kesadaran siswa akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sejak dini," ungkap Kepala Sekolah SDN 1 Cluring.
Antusiasme siswa terlihat jelas saat mereka bergantian memegang kantong plastik sampah. Mereka tidak hanya fokus pada kuantitas sampah yang terkumpul, tetapi juga pada kualitas kebersihan sungai. Dengan semangat gotong royong, mereka berusaha membersihkan setiap sudut sungai yang tercemar sampah.
Korsda Cluring, Sugiono, mengapresiasi antusiasme siswa. Kegiatan ini merupakan langkah awal yang baik untuk menumbuhkan kesadaran lingkungan pada generasi muda.
Untuk meningkatkan motivasi siswa, panitia penyelenggara juga mengadakan kuis dengan hadiah menarik. Hal ini membuat kegiatan menjadi lebih seru dan menyenangkan. Selain itu, dengan adanya kuis, siswa semakin terpacu untuk mengumpulkan sampah sebanyak-banyaknya.
"Kami ingin membuat kegiatan ini tidak hanya bermanfaat, tetapi juga menyenangkan bagi siswa," tambah Sugiono.
Program Sekardadu diharapkan dapat memberikan dampak jangka panjang bagi lingkungan dan masyarakat. Dengan menanamkan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sejak dini, diharapkan siswa dapat menjadi agen perubahan di lingkungannya.
"Kami ingin mencetak generasi muda yang peduli lingkungan dan memiliki kepedulian terhadap masa depan bumi," harapnya. (*)