Banyuwangi – Pemeliharaan Dam Karangdoro di Desa Karangdoro, Kecamatan Tegalsari, menjadi upaya penting dalam menjaga stabilitas irigasi untuk ribuan hektare sawah di Banyuwangi.
Pengeringan dan pembersihan tahunan ini memastikan aliran air tetap optimal bagi 16.165 hektare lahan pertanian di sejumlah kecamatan.
Koordinator Sumber Daya Air (Korsda) Bangorejo, Yadi, mengungkapkan bahwa proses pengeringan dam tersebut berlangsung cepat. Pekerjaan dipercepat dan jauh lebih singkat dibandingkan biasanya yang memakan waktu hingga 15 hari.
“Pengeringan dam kali ini dipercepat untuk meminimalkan dampaknya pada musim tanam,” ujar Yadi.
Pengeringan ini tidak hanya mengosongkan waduk tetapi juga melibatkan kegiatan pembersihan sedimen atau gontor waled yang menumpuk di dasar dam. Selain itu, perbaikan infrastruktur dam dilakukan untuk memastikan bahwa pintu air dan fasilitas lainnya berfungsi dengan baik.
“Kami memeriksa semua pintu dam dan membersihkan sedimen agar kapasitas tampungan air tetap optimal,” jelas Yadi.
Pemeliharaan ini merupakan hasil kerja sama antara Korsda Bangorejo, Pesanggaran, dan Cluring, yang berkomitmen menjaga distribusi air irigasi merata ke seluruh area pertanian. Sinergi antar kelompok pengelola air sangat penting untuk memastikan kebutuhan petani tetap terpenuhi.
Meskipun proses pengeringan dam dapat berpotensi mengganggu pasokan air, Yadi menegaskan bahwa mereka sudah melakukan antisipasi. Dengan pengelolaan yang terencana, aliran air ke sawah tetap berjalan dan aktivitas pertanian tidak terganggu.
“Kami pastikan pemeliharaan ini tidak berdampak negatif pada hasil pertanian,” katanya.
Penjabat (Pj) Sekda Kabupaten Banyuwangi, Guntur Priambodo, memberikan apresiasi terhadap pemeliharaan rutin Dam Karangdoro. Ia menekankan bahwa dam ini merupakan infrastruktur irigasi penting yang sangat memengaruhi kesejahteraan petani di wilayah tersebut.
Dengan kapasitas sawah yang besar, keberadaan dam ini sangat vital untuk pertanian Banyuwangi.
“Pemeliharaan dam ini adalah bagian dari upaya menjaga produktivitas pertanian dan mendukung kesejahteraan petani,” tutur Guntur.
Ia menambahkan bahwa langkah ini akan membantu memastikan sawah-sawah di Banyuwangi tetap produktif dan mampu menghasilkan panen berkualitas.
Pemeliharaan dan pembersihan Dam Karangdoro secara rutin menjadi prioritas untuk menjaga kapasitas tampungan air, serta memastikan bahwa fasilitas irigasi berjalan lancar sepanjang tahun. Dengan sinergi antara berbagai pihak, harapan petani untuk mendapatkan pasokan air stabil pun tetap terjaga. (*)